Rabu, 13 Januari 2010

Why Borås?

Akhirnya... jadi juga blog joinan antara saya & Monic. Dia sekarang lagi tidur di kamarnya, jet lag, sementara saya sudah puas tidur banyak... Udah jam 7 pagi juga, meski langit masih gelap...

Blog ini dibuat dengan banyak pertimbangan... Terutama sih supaya bisa saling mengabari kabar terbaru dengan teman-teman di Jogja, Sukabumi, & keluarga juga.

Untuk posting pertama, mungkin lebih baik untuk menjawab pertanyaan, "ngapain ke Swedia?", "Kok bisa?", "Gimana caranya?", dan yang semacamnya aja lah ya. Kami bener-bener ngga keberatan menjawab loh, tapi kalau sampai harus mengulang berkali-kali, yaah.. Lebih asik nyari cara yang lebih efektif untuk menyampaikannya, kan...

Nah... Yang pertama, kenapa bisa ke Swedia... Fakultas Psikologi UGM punya kerjasama bilateral dengan School of Education and Behavioral Science Universitas Boras, Swedia. Univ di Swedia itu dapet dana grant dari pemerintahnya, berupa beasiswa Linnaeus-Palme, yang diberikan untuk dosen & mahasiswa pertukaran. Dua mahasiswa Boras udah dateng ke UGM sejak beberapa bulan lalu, akan kembali ke Swedia Februari nanti.

Sementara dari Psikologi UGM sendiri, ada seleksinya November lalu. Agak terburu-buru sih pelaksanaannya, untunglah kami sudah siap. Setelah terpilih, kami segera bersiap-siap. Sebulan itu bener-bener waktu yang luar biasa mepet..! Bikin residence permit, nyiapin tiket Jakarta-Landvetter PP, sewa apartemen... Hyaah, untunglah kami bisa bekerja sama dengan baik, meski tetep agak tertekan juga...

Pokoknya, persiapan itu kan penting banget, sebagai tips sih, harus dilakuin dari jauh-jauh hari! Residence permit misalnya. Normalnya itu makan waktu 6 minggu... Kami bener-bener beruntung bisa dapet dalam sebulan... I heart Swedish Government!

Cerita soal persiapan, mungkin kalo ada waktu akan kami paparkan di lain kesempatan..

Jadi inti dari cerita diatas... Caranya supaya bisa ikut? Yaah, berusaha sepenuh hati aja..!

Sekarang, soal Borasnya sendiri (Harusnya sih ada buletan diatas huruf A-nya, tapi agak ribet jadi anggap ada aja ya... ^^). Kota Boras itu, kota kecil di deket Gothenburg. Waktu saya cari namanya di Lonely Planet versi e-book, meuni ngga ada coba (Tapi kata Monic sih di websitenya ada). Untuk sampai ke Boras, naek pesawat dari kota asal sampai ke Landveter Airport, di (deket?) Gothenburg. Kalo dalam kasus kami, kami naik Lufthansa airways (Nice flight) dari Jakarta, transit di Singapura & Frankfurt, sampai di Landveter dalam 20 jam-an... Dari situ, bisa naek bis ke Boras langsung, ada nama bisnya apa gitu.. Tapi kami dijemput urusan internasionalnya fakultas kami, Bu Agneta yang baiiiiik banget, jadi ngga lama.. Sekitar 15-20 menit, udah nyampe Boras deh...

Sekarang hari kedua kami disini... Terpesona..! Karena, whoaa... Luar biasa indah! Rumah-rumah yang kayak rumah barbie, orang-orang pirang, dan salju..!! Putiiih..!

Untuk Monic sendiri, exchange di Eropa itu udah impian dia. Sementara saya, hmm, sejujurnya punya mimpi untuk exchange di Jepang. Tapi, Eropa juga tetep sangat keren kok... 6 bulan ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya untuk eurotrip menggali pengalaman sebanyak mungkin... Belajar tentang Psikologi Lintas Budaya, psikologi lokal, belajar berinteraksi dengan orang dari latar belakang berbeda...

Untuk penutup, sedikit foto di depan Landveter Airport... Bener-bener sedikit, karena belum sempet foto-foto...




2 komentar:

desshie mengatakan...

waa~ sugoii ne tanti.. :3
aku jadi pengen berada disana juga. :D
mbayangin, jangan2 di sweden malah ky di Narnia yg the Lion,the Witch and the Wardrobe itu? :O
baik2 disana ya.. ditunggu terus cerita ama poto2nya.^.^

Tanti mengatakan...

Yaa, semoga cerita & foto2nya bisa membuatmu merasa ada disini, seenggaknya ;-)
Waah, iya juga ya, pokoknya emang berasa kayak di film-film. Narnia bisa deh. Apalagi kalo ada lampu yang nyala di tengah salju.. Narnia banget yaaa...
Thanks, keep commenting yaa...

Posting Komentar

 
Copyright 2009 Chronicles of Boras. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator